Public Relation
KEWENANGAN
Penasihat ahli (Expert Preciber Communication)
Seorang public relation yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Dengan hubungan internal yang harmonis dan efisien, serta komunikasi yang efektif, hubungan public relation dengan manajemen organisasi ini ibarat dokter dengan pasiennya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari public relation dalam memecahkan dan mengatasi persoalan public relation yang telah dihadapi oleh organisasi.
Fasilitator komunikasi (Communication Facilitator)
Dalam hal ini seorang public relation berperan sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen organisasi dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publik. Jika dianalogikan peran seorang public relation ini sebagi perata jalan. Artinya seorang public relation mempermudah jalannya komunikasi (direncanakan dan diorganisir terlebih dahulu) pihak manajemen atau publik dalam hal penyampaian pendapat, keluhan, ataupun yang lainnya. Seorang public relation harus bisa menggunakan teknik-teknik komunikasi yang efektif dalam menjelaskan kembali keinginan dan harapan organisasi kepada publik agar terciptanya hubungan yang saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung, dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. Selain itu, seorang public relation juga dapat berperan sebagai sumbu antara manajemen dengan publik internal maupun eksternal. Public relation harus mampu menginterpretasikan dinamika dan kebutuhan serta perilaku publik terhadap manajemen dan sebaliknya. Untuk bisa memikul peran ini, seorang public relation harus mempunyai akses pada manajemen bahkan top manajemen .
Fasilitator proses pemecahan masalah (Problem Solving Process Facilitator)
dalam proses pemecahan masalah, merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan berupa keputusan dalam mengatasi persoalan yang ada. Misalnya, ketika ada masalah seorang public relation membantu pimpinan organisasi untuk menciptakan pendapat publik dan mampu menjelaskan serta menekankan tanggungjawab kepada pimpinan untuk dapat melayani kepentingan publik sehingga permasalahan dapat segera terselesaikan dengan cepat. Selain itu juga, dalam mengambil keputusan public relation dapat menjadi penengah ketika keputusan diambil dengan tidak memihak kepada pimpinan dan publik. Maka seorang public relation harus dapat membentuk suatu tim yang dikoordinasi oleh public relation yang melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus untuk membantu mengatasi semua masalah yang terjadi dalam organisasi.
TANGGUNG JAWAB
bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
TUGAS POKOK
Merencanakan dan membuat press release, termasuk menyiapkan pernyataan atau pidato, serta membuat audio visual untuk materi yang akan disampaikan;
,membangun identitas brand dan kesadaran publik tentang organisasi;
Mengelola reputasi Organisasi dengan membuat program manajemen krisis dan membuat riset tentang sentimen publik terhadap perusahaan;
Memperbarui dan memonitor konten serta aktivitas pada platform media sosial dan website.
FUNGSI
Fungsi utama PR adalah menumbuhkan dan mengembangan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan parisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga organisasi